Juni 17, 2009

Belajar Mengaji

Bismillahirrohmanirohim.


Alhamdulillah sore tadi putri tercintaku dengan ikhlas & bersemangat mau belajar mengaji (iqro') bersama putri2 seorang tetangga di rumahnya.
Sebenarnya sebagai ibu,saya sempat merasa cemas ketika beberapa waktu lalu putriku tersayang tidak mau mengaji bersama anak2 tetangga yang rumahnya dekat dengan rumah kami (rumah keluarga yang berbeda).Padahal sebelum hari "H",ketika ditanya ia mau mengaji.Tapi begitu selesai pertemuan pertama belajar mengaji,katanya "Mbak ngga mau ngaji d rmh bude lagi".Ketika saya tanya alasannya kenapa,ia menjawab dengan gayanya yang imut&tanpa bersalah "ya ngga pa2...".Saat itu saya berpikir,mungkin dia kurang nyaman dengan orang2/guru mengajinya/teman2nya.
Waktu itu saya bingung,di sekolah Alhamdulillah dia Iqro' 3,tapi waktu ditanya guru mengaji,dia tidak langsung menjawab huruf apa yang ditunjuk ustadzah,malah cenderung diam.Ustadzah menyarankan agar putriku kembali ke Iqro'2 karena masih terbata2.Beliau mengutarakan hal ini di depan putriku &teman2nya.
Setelah saya cari2,hal apa yang membuat dia tidak mau belajar mengaji dengan ustadzah itu,saya menyadari mungkin saat ustadzah itu mengatakan putriku "turun kelas" ke Iqro' 2 lagi,saat itu dia merasa malu di depan teman2 mengajinya (yang notabene putriku paling muda,usia 4th).
Oleh karena itu,kemarin saya mencoba mengajaknya bersilaturahim ke tetangga yang lain (rumahnya berbeda 4 gang dari rumah kami).Kebetulan saat kami berkunjung, putri2 tetangga ini sedang belajar mengaji (pengajarnya berbeda dari rumah sebelumnya).Ketika saya ajukan "proposal belajar mengaji bersama" kepada putriku,Alhamdulillah dia langsung setuju.Bahkan tadi sore sebelum waktunya (jam 4 sore),dengan antusias selalu bertanya,umi sekarang udah jam 4 belum?Nanti mbak terlambat mengaji lho....
Saat belajar,ketika ditanya ustadzahnya,dia mau menjawab (tidak seperti sebelumnya).
Ketika belajar selesai,dalam perjalanan pulang saya menanyakan apa besok dia mau belajar iqro' lagi?Alhamdulillah putriku tersayang ini setuju.
Subhanallah,ternyata seorang anak usia 4 th sudah memiliki rasa malu&ingin dihormati di depan umum...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar